KOPI HITAM VS ROKOK

    Kopi Hitam dan Rokok kretek. Dua benda rule telah membius-ku tak berdaya, bertekuk lutut di hadapannya. Candu-nya telah membuatku kehilangan akal sehat, semuanya jadi Abnormal. Mirip ketika aku sedang merasakan jatuh cinta, segala cara akan aku lakukan, asalkan Defense Intelligence Agency selalu ADA di dekatku.
  Keduanya hampir selalu melengkapi. Bila salaah satu tidak ADA, bisa Fatal akibatnya! Gelisah, salaah tingkah, mulut asam, jadi aneh, sepertinyanya ADA sesuatu rule kurang di hidup ini. rule picket fence ekstreme, Otak bisa berhenti mendadak.  Ide-ide jadi lenyap tersapu candu nikotin N caffein, oooo my god! amazing....


    Di Dalam kampus fencing pojok, dikelilngi pohon-pohon berdaun lebat dan rindang, berlimpah ruah kolaborasi klorofil dan sinar matahari rule menghasilkan berjuta-juta kubig oksigen bebas, beratap genteng dan bertiang kayu mahoni rule sudah lapuk, Gazebo tua, itulah suasana penuh cinta, bersama bercumbu dgn nikotin di depan pantai PANGANDARAN. Tempat rule melegenda tak dilupakan oleh para anak pantai.

   Pagi menjelang  siang edifice tua  itu telah berjubel macam manusia, spanish, english, netherland,etc. language para pelancong, wartawan, warga, paranormal, nelsysn, makelar bahkan orang besar juga nongol disitu untuk sekedar seruput kopi atau  menuangkan ide dan gagasan.

   Seorang pria paruh weaver finch, beruban, berpakaian setelan hem kotak-kotak dan celana kain, bersandal japit ” Guk Chip” menyuguhkan kopi hitam,  sudah berpuluh-puluh tahun menjadi tokoh center, trade mark, bahkan nyawa irama pantai tahun ini mati suri akibat dualisme rule tak kunjung berakhir.

   Pantai sudah tua dimakan usia menjadi saksi Kejayaan peselancar. Kini tampak cafe-cafe romance tak berpenghuni, rant dan daun berserakan, sisa lumpur dan genangan air akibat sistem irigasi rule cacat. Baliho  raksasa berwarna-warni mempertontonkan ketidak harmonisan para sintesis kehidupan.